INDONESIA KIRIM PASUKAN MISI PBB KE SURIAH AS PUJI INDONESIA ATASI KONFLIK DUNIA | Krisis Konfilk Politik Berdarah Suriah Masih Tengang Dengan Pemberontak. Amerika Serikat menyambut baik partisipasi Indonesia dalam pengiriman misi pemantau PBB dalam rangka mengatasi krisis politik berdarah di Suriah. Ini menunjukkan Indonesia kian aktif berperan dalam mengatasi konflik besar dan menjaga perdamaian.
Penilaian itu disampaikan Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel. [VIDEO] PPI JERMAN TOLAK KOMISI I DPR Youtube Anggota DPR Kampungan Plesiran Duit Rakyat dan BB DAVIS CURVE 9220 VS BB GEMINI BlackBerry Telkomsel Indonesia Tumbuh Pesat "Kami menghargai partisipasi Indonesia dengan mengirim enam personel dalam rangka misi pemantau PBB di Suriah," kata Marciel dalam di Jakarta Selasa siang.
Kementerian Pertahanan pekan lalu mengatakan bahwa Indonesia telah mengirimkan sekitar enam tentara, yang tengah ditempatkan di Sudan dan Lebanon, untuk bergabung bersama tim advance dari PBB ke Suriah. Mereka bertugas untuk memantau situasi di sana, apakah memungkinkan untuk kirim tim pemantau dalam jumlah besar atau tidak. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan ada beberapa syarat dikirimkannya tim pemantau dari Indonesia. Di antaranya adalah gencatan senjata yang efektif dan izin dari pemerintah setempat.
Situasi di Suriah sendiri masih belum benar-benar kondusif, karena peperangan antara pasukan pemerintah pimpinan Presiden Bashar Al Assad dan pihak pemberontak belum sepenuhnya berakhir. Bagi Marciel, AS dan Indonesia mungkin memainkan peran yang berbeda, namun sama-sama berkomitmen mengakhiri kekerasan di negara Timur Tengah itu. "Walau kedua negara kadangkala berbeda dalam menyikapi suatu isu, AS dan Indonesia memiliki tujuan yang sama dalam berupaya mengakhiri konflik-konflik yang terjadi di belahan lain dunia dan mewujudkan perdamaian dengan pendekatan negosiasi dan dialog," kata Marciel.
Menurut dia, Seiring dengan makin berpengaruhnya Indonesia sebagai kekuatan yang tengah bangkit, AS dan negara-negara lain mengharapkan Indonesia lebih aktif terlibat dalam upaya-upaya penyelesaian konflik dan penegakan perdamaian. "Terserah kepada Indonesia cara-cara apa yang diterapkan dalam berkontribusi bagi penyelesaian konflik. AS tidak akan berkata harus ini atau itu kepada Indonesia dalam melakukannya," lanjut Marciel, yang juga mengakui peran Indonesia dalam membantu mewujudkan demokratisasi di Myanmar. Selain krisis di Suriah, Marciel juga mencatat partisipasi aktif Indonesia selama bertahun-tahun dalam misi-misi PBB dalam penegakan perdamaian di zona-zona konflik.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia bergabung dalam misi perdamaian PBB di Lebanon, yang dekat dengan perbatasan Israel. Kendati bukan negara yang turut mengklaim wilayah di Laut China Selatan, Indonesia juga berperan dalam berupaya menengani sengketa teritorial di kawasan itu. Beberapa negara sejak lama belum akur dalam menentukan pulau-pulau di Laut China Selatan, yang kaya sumber energi. Mereka adalah China, Filipina, Vietnam, Malaysia, Burnei Darussalam, dan Taiwan. "Namun AS dan Indonesia turut berkepentingan menjaga perdamaian di Laut China Selatan, karena termasuk jalur pelayaran dan pengapalan utama di dunia. Indonesia turut berperan dalam menerbitkan Code of Conduct atas stabilitas di Laut China Selatan dengan merangkul negara-negara yang bertikai untuk berdialog. Pendekatan dialog ini perlu ditingkatkan lagi agar mencegah konflik terbuka," kata Marciel.
INDONESIA KIRIM PASUKAN MISI PBB KE SURIAH AS PUJI INDONESIA ATASI KONFLIK DUNIA | Krisis Konfilk Politik Berdarah Suriah Masih Tengang Dengan Pemberontak, Indonesia Akan Kirim Observer ke Suriah, Tim PBB Mulai Bertugas di Suriah, Kofi Annan Desak Percepatan Damai Suriah, Oposisi: Tinjau Ulang Poin Perdamaian Suriah, Tentara Suriah Tembak Mati Kameramen TV
Kementerian Pertahanan pekan lalu mengatakan bahwa Indonesia telah mengirimkan sekitar enam tentara, yang tengah ditempatkan di Sudan dan Lebanon, untuk bergabung bersama tim advance dari PBB ke Suriah. Mereka bertugas untuk memantau situasi di sana, apakah memungkinkan untuk kirim tim pemantau dalam jumlah besar atau tidak. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan ada beberapa syarat dikirimkannya tim pemantau dari Indonesia. Di antaranya adalah gencatan senjata yang efektif dan izin dari pemerintah setempat.
Situasi di Suriah sendiri masih belum benar-benar kondusif, karena peperangan antara pasukan pemerintah pimpinan Presiden Bashar Al Assad dan pihak pemberontak belum sepenuhnya berakhir. Bagi Marciel, AS dan Indonesia mungkin memainkan peran yang berbeda, namun sama-sama berkomitmen mengakhiri kekerasan di negara Timur Tengah itu. "Walau kedua negara kadangkala berbeda dalam menyikapi suatu isu, AS dan Indonesia memiliki tujuan yang sama dalam berupaya mengakhiri konflik-konflik yang terjadi di belahan lain dunia dan mewujudkan perdamaian dengan pendekatan negosiasi dan dialog," kata Marciel.
Menurut dia, Seiring dengan makin berpengaruhnya Indonesia sebagai kekuatan yang tengah bangkit, AS dan negara-negara lain mengharapkan Indonesia lebih aktif terlibat dalam upaya-upaya penyelesaian konflik dan penegakan perdamaian. "Terserah kepada Indonesia cara-cara apa yang diterapkan dalam berkontribusi bagi penyelesaian konflik. AS tidak akan berkata harus ini atau itu kepada Indonesia dalam melakukannya," lanjut Marciel, yang juga mengakui peran Indonesia dalam membantu mewujudkan demokratisasi di Myanmar. Selain krisis di Suriah, Marciel juga mencatat partisipasi aktif Indonesia selama bertahun-tahun dalam misi-misi PBB dalam penegakan perdamaian di zona-zona konflik.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia bergabung dalam misi perdamaian PBB di Lebanon, yang dekat dengan perbatasan Israel. Kendati bukan negara yang turut mengklaim wilayah di Laut China Selatan, Indonesia juga berperan dalam berupaya menengani sengketa teritorial di kawasan itu. Beberapa negara sejak lama belum akur dalam menentukan pulau-pulau di Laut China Selatan, yang kaya sumber energi. Mereka adalah China, Filipina, Vietnam, Malaysia, Burnei Darussalam, dan Taiwan. "Namun AS dan Indonesia turut berkepentingan menjaga perdamaian di Laut China Selatan, karena termasuk jalur pelayaran dan pengapalan utama di dunia. Indonesia turut berperan dalam menerbitkan Code of Conduct atas stabilitas di Laut China Selatan dengan merangkul negara-negara yang bertikai untuk berdialog. Pendekatan dialog ini perlu ditingkatkan lagi agar mencegah konflik terbuka," kata Marciel.
INDONESIA KIRIM PASUKAN MISI PBB KE SURIAH AS PUJI INDONESIA ATASI KONFLIK DUNIA | Krisis Konfilk Politik Berdarah Suriah Masih Tengang Dengan Pemberontak, Indonesia Akan Kirim Observer ke Suriah, Tim PBB Mulai Bertugas di Suriah, Kofi Annan Desak Percepatan Damai Suriah, Oposisi: Tinjau Ulang Poin Perdamaian Suriah, Tentara Suriah Tembak Mati Kameramen TV
Info dan Berita Terbaik
0 comments:
Post a Comment