PENTAS BUDAYA PAPUA - MALUKU TKI ALAZKA JAKARTA Pentas Budaya Papua Maluku Diperkenalkan Kepada Generasi Muda Sejak Dini. Pentas budaya merupakan salah satu program pembelajaran TK Islam Alazka, yang bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan daerah di Negara kita tercinta, kepada anak-anak bangsa generasi penerus sejak usia dini dari Taman Azhar, Kelompok A, hingga kelompok B. Alhamdulillah, Allah SWT memberi negeri yang indah juga makmur kepada kita semua. [VIDEO] HASIL AKHIR REAL MADRID VS BAYERN MUNCHEN 3-3 LIGA CHAMPION 2012 | Bastian Schweinsteiger Tutup Drama Adu Pinalti 3-1 Atas Madrid
Pentas Budaya tahun 2012 menampilkan kebudayaan Daerah PAPUA Dan MALUKU, pulau yang terletak di bagian wilayah Indonesia Timur. Pulau papua berbentuk kepala burung, semenanjung Doberi sebagai paruhnya dan bagian lehernya merupakan teluk Cendrawasih dan Teluk Berau Bintani. Pulau ini berada di ujung timur wilayah Indonesia, Ayooo…, Pulau apakah ini? Ya, benar ! Pulau Papua, atau dulu sering disebut Irian Jaya. Pulau papua berdekatan dengan Maluku.
Pulau ini mempunyai kekayaan alam yang melimpah seperti, Nikel, Emas, dan Perak, Saudara kita di pulau Papua masih sangat dekat dan bergantung kepada alam. Sebagian besar penduduk pulau ini membuat pakaian dan berbagai peralatan dari bahan alam. Alam Papua terdiri atas berbagai pegunungan yang tinggi dan curam seperti Puncak Jaya Wijaya dan puncak Trikora.
Subhanallah, Karena begitu beragamnya kebudayaan daerah kita, maka pihak sekolah bersama BPPS dan panitia, memasukkan kegiatan Pekan Budaya ini kepada anak-anak tercinta, agar sejak dini mereka selalu cinta kepada Tanah Air Indonesia. Acara ini diselenggarakan Kamis, 26 April 2012 yang dihadiri oleh orang tua murid, undangan tamu dari berbagai sekolah.
Pentas Budaya Papua ini juga memperkenalkan alat tradisional papua, pakaian papua, rumah adat papua,hasil bumi, tarian papua dan ciri khas makanan papua. Pentas budaya Papua ini juga memperkenalkan orang papua yang memakai kostum papua yang sedang memahat di datangkan langsung dari TMII bernama pak decky.
Dalam pertunjukan pentas ini, anak anak sangat semangat dalam menampilkan tarian, operet papua dengan wajah yang polos membuat suasana semakin meriah. Acara ini berjalan lancar dan didukung dengan kerjasama yang baik antara Yayasan TKI Alzaka, BPPS TKI Alazka (organisasi orang tua murid TKI Alazka), Panitia Pentas Budaya dan sponsor dari Wong Solo, Auto2000 dan Kimia Farma, MNCTV
Latar Belakang Kebudayaan Papua
Papua adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak dibagian tengah pulau Papua atau bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini atau East New Guinea.
Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah papua bagian barat, sehingga sering disebut sebagai Papua Barat terutama oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), para Nasionalis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda (Nederlands New Guinea atau Dutch New Guinea). Setelah berada dibawah penguasaan Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002.
Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai dengan UU No. 21 Tahun 2001 tentang otonomi khusus Papua. Pada tahun 2004, disertai oleh berbagai protes, papua dibagi menjadi 2 provinsi oleh pemerintah Indonesia : Bagian timur tetap memakai nama Papua, sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (Setahun kemudian menjadi Papua Barat). bagian timur inilah yang menjadi wilayah provinsi Papua pada saat ini. Kata Papua sendiri berasal dari bahasa Melayu yang berarti rambut keriting, sebagian gambaran yang memacu pada penampilan fisik suku-suku asli.
1. Budaya Tari-Tarian
Masyarakat pantai memiliki berbagai macam budaya tari-tarian yang biasa mereka sebut dengan Yosim Pancar (YOSPAN), yang didalamnya terdapat berbagai macam bentuk gerak seperti: (tari Gale-gale, tari Balada, tari Cendrawasih, tari Pacul Tiga, tari Seka, Tari Sajojo). Tarian yang biasa dibawakan oleh masyarakat pantai maupun masyarakat pegunungan pada intinya dimainkan atau diperankan dalam berbagai kesmpatan yang sama seperti: dalam penyambutan tamu terhormat, dalam penyambutan para turis asing dan yang paling sering dimainkan adalah dalam upacara adat. khususnya tarian panah biasanya dimainkan atau dibawakan oleh masyarakat pegunungan dalam acara pesta bakar batu atau yang biasa disebut dengan barapen oleh masyarakat pantai. tarian ini dibawakan oleh para pemuda yang gagah perkasa dan berani.
dengan budaya tarian Yospan maupun budaya tarian Panah yang unik, kaya dan indah tersebut para orangtua sejak dahulu berharap budaya yang telah mereka wariskan kepada generasi berikut tidak luntur, tidak tenggelam dan tidak terkubur oleh berbagai perkembangan zaman yang kian hari kian bertambah maju. para pendahulu yaitu para orangtua berharap juga budaya tarian-tarian yang telah mereka ciptakan dengan berbagai gelombang kesulitan, kesusahan dan keresahan tidak secepat dilupakan oleh generasi berikutnya. mereka juga berharap dengan tidak adanya budaya Papua yang kaya tersebut semakin maju, semakin dikenal baik oleh orang dikalangan dalam negeri sendiri maupun dikenal dikalangan luar negeri dan juga semakin berkembang kearah yang lebih baik yang intinya dapat tetap mengangkat derajat, martabat, dan harkat orang Papua.
2. Budaya Perkawinan
Perkawinan merupakan kebutuhan yang paling mendesak bagi semua orang. dengan demikian masyarakat Papua baik yang di daerah pantai maupun daerah pegunungan menetapkan peraturan itu dalam peraturan adat yang intinya agar masyarakat tidak melanggar dan tidak terjadi berbagai keributan yang tidak diinginkan. dalam pertukaran perkawinan yang di tetapkan orangtua dari pihak laki-laki berhak membayar mas kawin seebagai tanda pembelian terhadap perempuan atau wanita tersebut. adapun untuk masyarakat pantai berbagai macam mas kawin yang harus dibayar seperti: membayar piring gantung atau piring belah, gelang, kain timur (khusus untuk orang di daerah Selatan Papua) dan masih banyak lagi. berbeda dengan permintaan yang diminta oleh masyarakat pegunungan diantaranya seperti: kulit bia (sejenis uang yang telah beredar di masyarakat pegunugan sejak beberapa abad lalu), babi peliharaan, dan lain sebagainya. dalam pembayaran mas kawin akan terjadi kata sepakat apabila orangtua dari pihak laki-laki memenuhi seluruh permintaan yang diminta oleh orangtua daripada pihak perempuan.
3. Senjata Papua
Salah satu senjata tradisional di Papua adalah Pisau Belati. Senjata ini terbuat dari tulang kaki burung kasuari dan bulunya menghiasi hulu Belati tersebut. senjata utama penduduk asli Papua lainnya adalah Busur dan Panah. Busur tersebut dari bambu atau kayu, sedangkan tali Busur terbuat dari rotan. Anak panahnya terbuat dari bambu, kayu atau tulang kangguru. Busur dan panah dipakai untuk berburu atau berperang
PENTAS BUDAYA PAPUA TKI ALAZKA JAKARTA, Pentas Budaya Papua Diperkenalkan Kepada Generasi Muda Sejak Dini , Foto Pentas Budaya Papua TKI Alazka Jakarta, Video Pentas Budaya Papua TKI Alazka Jakarta, Youtube Pentas Budaya Papua TKI Alazka Jakarta, Kebudayaan Papua, Tarian Papua, Alat Senjata Papua, Hasil Bumi Papua, Kostum Papua
Pentas Budaya tahun 2012 menampilkan kebudayaan Daerah PAPUA Dan MALUKU, pulau yang terletak di bagian wilayah Indonesia Timur. Pulau papua berbentuk kepala burung, semenanjung Doberi sebagai paruhnya dan bagian lehernya merupakan teluk Cendrawasih dan Teluk Berau Bintani. Pulau ini berada di ujung timur wilayah Indonesia, Ayooo…, Pulau apakah ini? Ya, benar ! Pulau Papua, atau dulu sering disebut Irian Jaya. Pulau papua berdekatan dengan Maluku.
Pulau ini mempunyai kekayaan alam yang melimpah seperti, Nikel, Emas, dan Perak, Saudara kita di pulau Papua masih sangat dekat dan bergantung kepada alam. Sebagian besar penduduk pulau ini membuat pakaian dan berbagai peralatan dari bahan alam. Alam Papua terdiri atas berbagai pegunungan yang tinggi dan curam seperti Puncak Jaya Wijaya dan puncak Trikora.
Subhanallah, Karena begitu beragamnya kebudayaan daerah kita, maka pihak sekolah bersama BPPS dan panitia, memasukkan kegiatan Pekan Budaya ini kepada anak-anak tercinta, agar sejak dini mereka selalu cinta kepada Tanah Air Indonesia. Acara ini diselenggarakan Kamis, 26 April 2012 yang dihadiri oleh orang tua murid, undangan tamu dari berbagai sekolah.
Pentas Budaya Papua ini juga memperkenalkan alat tradisional papua, pakaian papua, rumah adat papua,hasil bumi, tarian papua dan ciri khas makanan papua. Pentas budaya Papua ini juga memperkenalkan orang papua yang memakai kostum papua yang sedang memahat di datangkan langsung dari TMII bernama pak decky.
Dalam pertunjukan pentas ini, anak anak sangat semangat dalam menampilkan tarian, operet papua dengan wajah yang polos membuat suasana semakin meriah. Acara ini berjalan lancar dan didukung dengan kerjasama yang baik antara Yayasan TKI Alzaka, BPPS TKI Alazka (organisasi orang tua murid TKI Alazka), Panitia Pentas Budaya dan sponsor dari Wong Solo, Auto2000 dan Kimia Farma, MNCTV
Latar Belakang Kebudayaan Papua
Papua adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak dibagian tengah pulau Papua atau bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini atau East New Guinea.
Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah papua bagian barat, sehingga sering disebut sebagai Papua Barat terutama oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), para Nasionalis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda (Nederlands New Guinea atau Dutch New Guinea). Setelah berada dibawah penguasaan Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002.
Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai dengan UU No. 21 Tahun 2001 tentang otonomi khusus Papua. Pada tahun 2004, disertai oleh berbagai protes, papua dibagi menjadi 2 provinsi oleh pemerintah Indonesia : Bagian timur tetap memakai nama Papua, sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (Setahun kemudian menjadi Papua Barat). bagian timur inilah yang menjadi wilayah provinsi Papua pada saat ini. Kata Papua sendiri berasal dari bahasa Melayu yang berarti rambut keriting, sebagian gambaran yang memacu pada penampilan fisik suku-suku asli.
1. Budaya Tari-Tarian
Masyarakat pantai memiliki berbagai macam budaya tari-tarian yang biasa mereka sebut dengan Yosim Pancar (YOSPAN), yang didalamnya terdapat berbagai macam bentuk gerak seperti: (tari Gale-gale, tari Balada, tari Cendrawasih, tari Pacul Tiga, tari Seka, Tari Sajojo). Tarian yang biasa dibawakan oleh masyarakat pantai maupun masyarakat pegunungan pada intinya dimainkan atau diperankan dalam berbagai kesmpatan yang sama seperti: dalam penyambutan tamu terhormat, dalam penyambutan para turis asing dan yang paling sering dimainkan adalah dalam upacara adat. khususnya tarian panah biasanya dimainkan atau dibawakan oleh masyarakat pegunungan dalam acara pesta bakar batu atau yang biasa disebut dengan barapen oleh masyarakat pantai. tarian ini dibawakan oleh para pemuda yang gagah perkasa dan berani.
dengan budaya tarian Yospan maupun budaya tarian Panah yang unik, kaya dan indah tersebut para orangtua sejak dahulu berharap budaya yang telah mereka wariskan kepada generasi berikut tidak luntur, tidak tenggelam dan tidak terkubur oleh berbagai perkembangan zaman yang kian hari kian bertambah maju. para pendahulu yaitu para orangtua berharap juga budaya tarian-tarian yang telah mereka ciptakan dengan berbagai gelombang kesulitan, kesusahan dan keresahan tidak secepat dilupakan oleh generasi berikutnya. mereka juga berharap dengan tidak adanya budaya Papua yang kaya tersebut semakin maju, semakin dikenal baik oleh orang dikalangan dalam negeri sendiri maupun dikenal dikalangan luar negeri dan juga semakin berkembang kearah yang lebih baik yang intinya dapat tetap mengangkat derajat, martabat, dan harkat orang Papua.
2. Budaya Perkawinan
Perkawinan merupakan kebutuhan yang paling mendesak bagi semua orang. dengan demikian masyarakat Papua baik yang di daerah pantai maupun daerah pegunungan menetapkan peraturan itu dalam peraturan adat yang intinya agar masyarakat tidak melanggar dan tidak terjadi berbagai keributan yang tidak diinginkan. dalam pertukaran perkawinan yang di tetapkan orangtua dari pihak laki-laki berhak membayar mas kawin seebagai tanda pembelian terhadap perempuan atau wanita tersebut. adapun untuk masyarakat pantai berbagai macam mas kawin yang harus dibayar seperti: membayar piring gantung atau piring belah, gelang, kain timur (khusus untuk orang di daerah Selatan Papua) dan masih banyak lagi. berbeda dengan permintaan yang diminta oleh masyarakat pegunungan diantaranya seperti: kulit bia (sejenis uang yang telah beredar di masyarakat pegunugan sejak beberapa abad lalu), babi peliharaan, dan lain sebagainya. dalam pembayaran mas kawin akan terjadi kata sepakat apabila orangtua dari pihak laki-laki memenuhi seluruh permintaan yang diminta oleh orangtua daripada pihak perempuan.
3. Senjata Papua
Salah satu senjata tradisional di Papua adalah Pisau Belati. Senjata ini terbuat dari tulang kaki burung kasuari dan bulunya menghiasi hulu Belati tersebut. senjata utama penduduk asli Papua lainnya adalah Busur dan Panah. Busur tersebut dari bambu atau kayu, sedangkan tali Busur terbuat dari rotan. Anak panahnya terbuat dari bambu, kayu atau tulang kangguru. Busur dan panah dipakai untuk berburu atau berperang
PENTAS BUDAYA PAPUA TKI ALAZKA JAKARTA, Pentas Budaya Papua Diperkenalkan Kepada Generasi Muda Sejak Dini , Foto Pentas Budaya Papua TKI Alazka Jakarta, Video Pentas Budaya Papua TKI Alazka Jakarta, Youtube Pentas Budaya Papua TKI Alazka Jakarta, Kebudayaan Papua, Tarian Papua, Alat Senjata Papua, Hasil Bumi Papua, Kostum Papua
Info dan Berita Terbaik
0 comments:
Post a Comment