Masih Proses...

Saturday

NAMA GURU TABRAK 18 MURID TK MEDAN MENJADI SOROTAN DUNIA 2012 Ancaman Hukuman Marini Guru Tabrak Murid TK Baru Belajar Mobil 5 Bulan

Video Rekaman CCTV Avanza Guru Tabrak 18 Murid TK Medan 2012NAMA GURU TABRAK 18 MURID TK MEDAN MENJADI SOROTAN DUNIA 2012 ANcaman Hukuman Marini Guru Tabrak Murid TK Baru Belajar Mobil 5 Bulan. Marini adalah nama guru yang menabrak 18 murid TK dengan Avanza, guru sekolah Buddhis Bodhicitta Medan tak pernah menyangka bahwa 2 Maret 2012 menjadi Jumat Kelabu bagi dia. Avanza berplat nomor BK 1272 FQ silver yang ia kendarai menabrak 18 siswa, kebanyakan murid TK yang sedang berolahraga di halaman sekolah. Lihat DHANA WIDYATMIKA "The Next Gayus" DITAHAN KEJAKSAAN MALAM INI 2012 Dhana Dibawa Penyidik ke Bank Mandiri  dan  VIDEO KELUH KESAH ANGELINA SONDAKH DI BLOG 2012 Angie Curahkan Perasaannya di Blog Pribadinya.

Awalnya, perempuan 22 itu tahun niat memundurkan mobilnya ke luar dari parkiran sekolah. Namun nahas, kendaraan itu justru melaju kencang dan menabrak beberapa murid. Karena panik, Marini menginjak pedal gas Avanza matic itu. Mobil yang dia kendarai bergerak maju. Namun, mobil itu kembali menabrak murid TK. Bahkan jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya.

Akibat insiden itu, beberapa siswa mengalami luka serius, lainnya terluka serius. Tak ada korban jiwa.

Marini kini terancam dijerat dengan pasal 360 KUHP, dengan ancaman hukuman di atas 2 tahun penjara. Polisi menganggap Marini melakukan kelalaian sehingga menyebabkan orang lain terluka. Tak hanya terancam hukuman badan, rasa bersalah juga membuatnya syok berat.

Kabar tertabraknya siswa oleh gurunya itu tak hanya menghiasi pemberitaan media di Indonesia sepanjang Hari Jumat. Kabar insiden itu sampai ke luar negeri.

Sampai Jumat malam, lebih dari 100 situs asing yang memuat pemberitaan tentang insiden itu. Situs surat kabar terkemuka Amerika Serikat, Washington Post memuat berita dengan judul "Indonesian police say teacher accidentally crashes car into students, injuring 17".

"Polisi Indonesia sedang meminta keterangan seorang guru setelah ia tak sengaja menabrakkan mobil ke arah murid, melukai lebih dari selusin anak, termasuk 15 murid TK," demikian diberitakan Washington Post.

Situs media Kanada, Canada.com memuat berita dengan judul, "Indonesian teacher injures 18 children with her car". Mengutip pernyataan dari anggota kepolisian, Pranyoto. "Penyelidikan awal kami menunjukkan bahwa kelalaian adalah penyebab kecelakaan itu," demikian ditulis laman tersebut.

Walikota Prihatin Akibat Insiden Kecelakaan Avanza Guru Tabrak Murid TK Medan

Insiden kecelakaan tersebut membuat Walikota Medan, Rahudman Harahap, prihatin. Ia yang mengunjungi korban kecelakaan di rumah sakit Coloumbia Asia - Medan meminta kepada pihak rumah sakit untuk memberikan penangan yang baik kepada para korban.

"Ke depannya kita harus lebih hati hati," ujar Rahudman.

Rahudman juga mengatakan telah bertemu dengan orang tua korban. "Saya minta kepada orang tua murid agar tetap tabah atas musibah ini, yang penting bagaimana kesembuhan anak anak agar cepat pulih," tambah dia.

Guru Penabrak 18 Murid TK Trauma Berat

Marini, guru yang menabrak 18 murid TK di Sekolah Buddhis Bodhicitta Medan, Sumatera Utara, Jumat 2 Maret 2012, trauma dengan insiden yang dialami. Hingga kini Marini belum bisa dimintai keterangan oleh polisi.

"Marini belum mau berinteraksi," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Medan, Kompol M Rasya Mustario di Medan.

Polisi, kata Rasya, telah meminta bantuan keluarga Marini agar bisa mendapatkan keterangan pengemudi Avanza matic berpelat nomor BK 1272 FQ itu. "Keluarganya sudah berjanji akan menyerahkan Marini untuk diperiksa," ujar Rasya.

Rasya menambahkan, polisi telah melihat CCTV yang merekam kejadian tersebut. "Ini bisa membantu kita melakukan pemeriksaan," katanya.

Kondisi terakhir Marini juga diungkapkan oleh Direktur Pendidikan Budi Cita, Peter Lin. Menurut dia, saat ini Marini sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit. Kondisinya syok.

"Belum bisa kita beri tahu sekarang, tunggu, biarkan dia tenang dulu. Dia masih trauma berat atas kejadian ini, sabar ya," kata Peter.

Sedangkan menurut perwakilan lainnya dari yayasan itu, Rudi Rachman, kejadian tersebut berawal dari niat baik dari Marini yang hendak memindahkan mobil Avaza matic warna Silver miliknya agar para siswanya dapat berolahraga dengan leluasa.

"Tapi nahas, dia gugup dan mejinjak gas dan langsung menubruk belasan siswa yang sedang olahraga," kata Rudi Rachman.

Korban Avanza Guru Tabrak Tabrak Murid Masih Dirawat

Sementara itu, pihak Rumah Sakit Coloumbia Asia menyatakan para korban telah ditangani dengan cepat. "Hanya beberapa saja yang mengalami luka cukup serius," kata Kianto, Cheif Medical Servise RS Colombia Asia.

Menurut Kianto, sejumlah korban kecelakaan itu belum diperbolehkan pulang karena harus dirawat. "Korban luka berat belum bisa pulang, karena harus mendapatkan penanganan lanjutan dari tim dokter," katanya.

Hukuman Guru Penabrak 18 Murid TK Diancam 2 Tahun Bui

Polisi akan menjerat Marini, guru Sekolah Buddhis Bodhicitta Medan yang menabrak 18 murid TK (sebelumnya diberitakan 17) dengan Pasal 360 KUHP. Polisi menganggap Marini melakukan kelalaian sehingga menyebabkan orang lain terluka.

"Dia bisa dijerat hukuman di atas 2 tahun penjara," kata Kepala Satuan lalu Lintas Polresta Medan, Kompol M Rasya Mustario di Medan, Jumat 2 Maret 2012.

Namun, lanjut Rasya, hukuman itu bisa bertambah jika dalam pemeriksaan Marini terbukti tak memiliki kelengkapan dokumen saat mengemudikan mobil Avanza berpelat nomor BK 1272 FQ itu. "Kita belum tahu apakah dia memiliki SIM atau tidak, jika tidak maka hukuman bisa lebih berat," ujar Rasya.

Peristiwa nahas ini bermula saat Marini akan keluar dari parkiran sekolah yang terletak di Jalan Selam I, Medan Denai. Saat mundur, tiba-tiba mobil yang dikendarainya melaju dengan kecepatan agak kencang. Mobil itu menabrak belasan murid TK yang sedang berolah raga di halaman sekolah.

Panik melihat mobilnya menabrak, Marini menginjak pedal gas Avanza matic itu. Mobil yang dia kendarai bergerak maju. Namun, mobil itu kembali menabrak murid TK. Bahkan jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya.

Para korban langsung dibawa ke rumah sakit Unit Gawat Darurat (UGD) RS Coloumbia Asia untuk mendapatkan penanganan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Psikolog Dampingi Anak TK Korban Tabrak Guru

RS Coloumbia Asia, Medan, membentuk tim dokter khusus untuk menangani murid Perguruan Buddishita Boddhicita yang ditabrak mobil. Tim tersebut terdiri dari dokter penyakit anak, bedah syaraf, bedah dalam, dan neurolog. Juga para psikolog.

Salah satu dokter, Edwin mengatakan, psikolog diterjunkan untuk menangani kejiwaan anak-anak yang rata-rata berusia 5 tahun ke bawah. Para korban masih trauma.

"Anak anak masih trauma berat, kami sudah minta psikolog untuk pulihkan trauma yang dialami anak- anak," ujar Dokter Edwin, Sabtu 3 Maret 2012.

Dia menambahkan, orang tua dan keluarga juga diminta mendampingi anak-anak mereka, agar cepat pulih. "Kami tak bisa pastikan sampai kapan trauma hilang, kami terus maksimalkan perawatan korban," tambah dia.

Hingga saat ini, dua siswa masih menjalani perawatan di ruang perawatan intensif (ICU) yakni Yunita dan Robert. Pasca kecelakaan, Yunita mengalami pendarahan di bagian kepala dan telinga bagian kiri serta luka sobek parah. "Yunita sudah tidak pendarahan lagi di bagian kepalanya, dia sudah sadar tapi kondisinya belum bisa kami bilang membaik. Kami harus tetap memberikan perhatian khusus untuk Yunita," ujar dr Edwin.

Sementara, Robert mengalami patah tangan dan luka dibagian wajahnya. Namun kondisi kesehatan Robert berangsur angsur membaik. Saat ini Robert masih tetap di ruang monitoring ICU.

Korban yang bernama Wilbert, jari tangannya tak terselamatkan. "Kami coba transpalasi pakai mikroskop tetap tak bisa," ujar Edwin.

Jumat 2 Maret 2012 menjadi hari nahas bagi M, guru sekolah Buddhis Bodhicitta Medan. Kala itu, ia mengemudikan Avanza berplat nomor BK 1272 FQ.

Awalnya, perempuan 22 itu tahun niat memundurkan mobilnya ke luar dari parkiran sekolah. Namun nahas, kendaraan itu justru melaju kencang dan menabrak beberapa murid yang sedang berolahraga di halaman sekolah. Karena panik, M menginjak pedal gas Avanza itu. Mobil yang dia kendarai bergerak maju dan kembali menabrak murid TK. Bahkan jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya.

Guru itu kini terancam dijerat dengan pasal 360 KUHP, dengan ancaman hukuman di atas 2 tahun penjara. Polisi menganggapnya melakukan kelalaian sehingga menyebabkan orang lain terluka.

Video Guru Penabrak Murid, Mengaku Baru 5 Bulan Belajar Mengendarai Mobil

Polisi terus memeriksa tersangka guru Taman Kanak-kanak (TK), berinisial M yang menabrak 17 muridnya di Medan, Sumatera Utara. Pelaku mengaku baru 5 bulan belajar mengendarai mobil.


Video 2 Murid yang Ditabrak Guru Dirawat di ICU

4 murid Taman Kanak-kanak dari perguruan Buddhis Bodhicitta yang menjadi korban kelalaian gurunya saat mengendarai mobil, hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Coloumbia Asia, Medan, Sumatera Utara. Dua diantaranya bahkan menjalani perawatan intensif di ruang ICU dan harus menjalani operasi.

NAMA GURU TABRAK 18 MURID TK MEDAN MENJADI SOROTAN DUNIA 2012, Ancaman Hukuman Marini Guru Tabrak Murid TK Medan, Marini Avanza Guru Baru Belajar Mobil 5 Bulan, Penyebab Avanza Guru Tabrak 18 Murid TK Buddhis Bodhicitta Medan, Kondisi Korban Avanza Guru Tabrak 18 Murid TK Buddhis Bodhicitta Medan, Profil Avanza Guru Tabrak 18 Murid TK Buddhis Bodhicitta Medan, 2 Murid yang Ditabrak Guru Dirawat di ICU, Psikolog Dampingi Anak TK Korban Tabrak Gur, Guru Penabrak 18 Murid TK Diancam 2 Tahun Bui, Korban Avanza Guru Tabrak Tabrak Murid Masih Dirawat, Guru Penabrak 18 Murid TK Trauma Berat, Walikota Prihatin Akibat Insiden Kecelakaan Avanza Guru Tabrak Murid TK Medan, Rekaman CCTV Avanza Guru Tabrak 18 Murid TK Medan 2012



Info dan Berita Terbaik

0 comments:

Post a Comment