Duta Besar Indonesia itu menyampaikan kesiapan Pemerintah Indonesia untuk selalu mendampingi Mesir dalam masa-masa transisi seperti sekarang ini, dan menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama kedua negara dalam berbagai bidang.
Ketua SCAF, Marsekal Mohamed Hussein Tantawi, menyambut baik kedatangan Dubes Nurfaizi serta menyampaikan terima kasih.
Keterangan pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Musthafa Abd Rahman, dari Kairo, pascarevolusi 25 Januari tahun lalu, Indonesia berperan aktif dalam membantu Mesir melalui masa transisi dengan membagi pengalaman saat menjalani reformasi pada 1998.
Hal itu ditunjukkan melalui serangkaian kunjungan sejumlah pejabat dan tokoh nasional ke Mesir dalam rangka membantu negara itu membangun sistem pemerintahan yang demokratis.
Di antara tokoh tersebut antara lain Menlu Marty Natalegawa (14 April 2011); Ketua National Institute for Democratic Governance (NIDG) Letjen (Purn) Agus Widjojo (17-21 April 2011); Deputi Wapres RI Urusan Politik Prof Dr Dewi Fortuna Anwar (9-10 Mei 2011); Presiden RI periode 1998-1999, Prof Dr BJ Habibie; Ketua MPR periode 1999-2004, Prof Dr Amien Rais (5-6 Juni 2011); dan Hakim Mahkamah Konstitusi, Dr Hamdan Zoelva (10-12 Oktober 2011).
Di samping itu, melalui second-track diplomacy, Indonesia juga secara aktif membantu meningkatkan kapasitas para stakeholders yang terkait dengan institusi demokrasi di Mesir melalui penyelenggaraan sejumlah seminar dan pelatihan terkait pelaksanaan pemilu.
Sepanjang tahun 2011, telah dilaksanakan 3 kali pelatihan (2 kali di Indonesia dan 1 kali di Mesir), yang mempertemukan para penggiat pemilu dari kedua negara baik dari kalangan pemerintah maupun nonpemerintah.
Kompas.com
INDONESIA SIAP JADI PARTNER TRANSISI MESIR 2012 | Indonesia Siap Bekerja Sama Dalam Bidang Apapun Saat Ini. Profil Indonesia-Mesir 2012.
Info dan Berita Terbaik
0 comments:
Post a Comment