INDONESIA SEMESTINYA MENDUDUKI PERINGKAT SINGLE A | Tarif Pajak di Indonesia Masih Terbilang Rendah. Redaktur Regional Oxford Business Group, Paulius Kuncinas, menilai, Indonesia sekarang ini seharusnya sudah mendapat peringkat kredit A (single A). Lihat AWAS MODUS TUKAR PELAT DI PARKIRAN TERBARU 2012 Tips Menjaga Pelat Nomor Motor Dari Pencurian. dan VIDEO JASAD WHITNEY HOUSTON DITERBANGKAN DENGAN JET KE NEWARK Pemakaman Whitney Houston Akan Dimakamkan Jumat.
Ini didasarkan pada, salah satunya, kondisi fiskal Indonesia yang bagus. "Kalau lihat utang terhadap produk domestik bruto (PDB) dan kondisi fiskal, ini indikator Indonesia (seharusnya) sudah rating single A," ujar Paulius, dalam peluncuran laporan Oxford Business Group terkait ekonomi Indonesia 2012, di Jakarta.
Pada tahun 2011, utang Indonesia sebesar Rp 1.816 triliun, sementara PDB mencapai Rp 7.226 triliun. Dengan demikian, rasio utang terhadap PDB hanya sekitar 25 persen.
Namun, ia menyebutkan, tarif pajak di Indonesia masih terbilang rendah. Tarif pajak di negara ini sekitar 15 persen, sedangkan di kawasan Asia Tenggara mencapai 30 persen.
Di kawasan Eropa sendiri bisa mencapai 50-60 persen, tetapi ini terlampau tinggi. "Ini (tarif pajak di Eropa) tidak kami rekomendasikan," tuturnya.
Menurut Paulius, dari peringkat kredit Indonesia yang saat ini berada di level BBB versi lembaga pemeringkat Fitch untuk bisa menjadi A, maka diperlukan perluasan sektor informal.
Termasuk juga meningkatkan tarif pajak demi membiayai pembangunan infrastruktur. "Jadi otoritas (pemerintah) harus berkoordinasi dengan baik, tax base (tarif pajak) ditingkatkan untuk membiayai kebutuhan mendesak seperti infrastruktur, membuat automatic stabilizer, dan meningkatkan kesejahteraan dan edukasi untuk jangka panjang," pungkas Paulius.
Untuk diketahui saja, Indonesia sudah mendapat kenaikan peringkat kredit dari lembaga pemeringkat Fitch menjadi BBB dan Moody's menjadi Baa3 baru-baru ini.
Kompas.com
INDONESIA SEMESTINYA MENDUDUKI PERINGKAT SINGLE A, Tarif Pajak di Indonesia Masih Terbilang Rendah, Hutang Indonesia Tahun 2012, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia 2012, Tax Base, Tarif Pajak, Kondisi Fiskal Indonesia,
Ini didasarkan pada, salah satunya, kondisi fiskal Indonesia yang bagus. "Kalau lihat utang terhadap produk domestik bruto (PDB) dan kondisi fiskal, ini indikator Indonesia (seharusnya) sudah rating single A," ujar Paulius, dalam peluncuran laporan Oxford Business Group terkait ekonomi Indonesia 2012, di Jakarta.
Pada tahun 2011, utang Indonesia sebesar Rp 1.816 triliun, sementara PDB mencapai Rp 7.226 triliun. Dengan demikian, rasio utang terhadap PDB hanya sekitar 25 persen.
Namun, ia menyebutkan, tarif pajak di Indonesia masih terbilang rendah. Tarif pajak di negara ini sekitar 15 persen, sedangkan di kawasan Asia Tenggara mencapai 30 persen.
Di kawasan Eropa sendiri bisa mencapai 50-60 persen, tetapi ini terlampau tinggi. "Ini (tarif pajak di Eropa) tidak kami rekomendasikan," tuturnya.
Menurut Paulius, dari peringkat kredit Indonesia yang saat ini berada di level BBB versi lembaga pemeringkat Fitch untuk bisa menjadi A, maka diperlukan perluasan sektor informal.
Termasuk juga meningkatkan tarif pajak demi membiayai pembangunan infrastruktur. "Jadi otoritas (pemerintah) harus berkoordinasi dengan baik, tax base (tarif pajak) ditingkatkan untuk membiayai kebutuhan mendesak seperti infrastruktur, membuat automatic stabilizer, dan meningkatkan kesejahteraan dan edukasi untuk jangka panjang," pungkas Paulius.
Untuk diketahui saja, Indonesia sudah mendapat kenaikan peringkat kredit dari lembaga pemeringkat Fitch menjadi BBB dan Moody's menjadi Baa3 baru-baru ini.
Kompas.com
INDONESIA SEMESTINYA MENDUDUKI PERINGKAT SINGLE A, Tarif Pajak di Indonesia Masih Terbilang Rendah, Hutang Indonesia Tahun 2012, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia 2012, Tax Base, Tarif Pajak, Kondisi Fiskal Indonesia,
Info dan Berita Terbaik
0 comments:
Post a Comment