"Rotasi jabatan ini hal biasa dalam organisasi Polri, selain untuk penyegaran juga promosi karier personel," ujar Kapolda Papua, Irjen Tito Karnavian, usai memimpin serah terima jabatan. Banyaknya Kapolres yang diganti ini sesuai dengan Surat Perintah dari Mabes Polri. Polda Papua hanya menindaklanjuti surat perintah tersebut.
"Kapolres yang diganti ini sudah lama menjabat, jadi perlu dirolling," katanya. Kapolres di Papua dan Papua Barat yang diganti dan dikukuhkan antar lain dari Kabupaten Nabire, Keerom, Merauke, Sarmi, Kota Sorong, Boven Digoel, Mimika, Paniai, Kaimana, Sorong Selatan, Supiori, Jayawijaya, Teluk Wondama, Puncak Jaya, Kepulauan Yapen. Kemudian Kapolres Kabupaten Waropen, Pegunungan Bintang, Teluk Bintuni, Tolikara, Yahukimo, Manokwari, Biak, Jayapura, dan Mappi. Sementara, Kapolres Asmat, Raja Ampat, Fak-Fak, dan Kota Jayapura, tidak diganti.
Dalam rotasi ini, Polda Papua pertama kalinya mengangkat seorang Polisi Wanita (Polwan) sebagai Kapolres. Polda Papua mengangkat AKBP Esterlina Sroyer yang sebelumnya menjabat Kabag PSI Pers Polda Papua sebagai Kapolres Biak. Pengangkatan Ester, kata Tito, merupakan usulan dari berbagai pihak. "Sepertinya ini adalah wanita pertama yang menjabat Kapolres dilingkungan Polda Papua,"paparnya. Tito menambahkan pengangkatan wanita sebagai Kapolres merupakan bentuk persamaan gender. "Kami mau lihat karena selama ini ada keraguan apakah wanita bisa memimpin. Ini juga sekaligus tes." Kepada para Kapolres yang baru, Tito meminta untuk mendukung program pemberantasan korupsi di Papua. Tito mengancam akan melakukan evaluasi Kapolres yang baru ini jika sampai bulan Desember tidak menangani kasus korupsi di wilayahnya. "Kalau dianggap tak mampu ya dicopot, dan bukan hanya Kapolresnya tapi juga Kasat Sersenya," tegas Tito.
POLDA PAPUA MUTASI SEBANYAK 25 KAPOLRES 2012. Penyebab Kapolres Papua Di Copot Oleh Polda Papua 2012, Rotasi Kapolres Polda Papua
Info dan Berita Terbaik
0 comments:
Post a Comment