Hingga saat ini, nasib pesawat tersebut belum diketahui. Kantor berita RIA Novosti pada pukul 14.09 WIB memberitakan, pesawat tersebut membawa 44 orang, terdiri dari delapan warga Rusia dan 36 warga negara asing. Pesawat dinyatakan gagal kembali ke bandar udara tempat keberangkatan setelah melakukan demo terbang.
Pesawat tersebut berada di Jakarta dalam rangka menggelar pertunjukan keliling ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Dalam siaran pers Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Selasa (8/5/2012), disebutkan bahwa pameran dan presentasi produk digelar di Jakarta, Rabu (9/5/2012), termasuk atraksi peragaan terbang. Selain di Indonesia, pameran dan peragaan terbang serupa juga akan digelar di beberapa negara, seperti Kazakhstan, Pakistan, Myanmar, Laos, dan Vietnam.
Disebutkan bahwa pesawat jenis ini mampu mengangkut 98 penumpang dan mampu menjelajah hingga 3.048 kilometer untuk versi dasar, atau 4.578 kilometer untuk versi pesawat jarak jauh, dengan ketinggian terbang hingga 12.200 meter. Uji terbang pertama digelar pada Mei 2008. Pada tahun 2011, seri pertama pesawat yang telah mengantongi sertifikat dari otoritas sertifikasi Rusia (Russian Certification Authority) IAC AR dan EASA dibeli dan digunakan maskapai penerbangan Armenia "Armavi". Pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ100) adalah pesawat terbaru yang diproduksi pabrikan Sukhoi, Civil Aircraft, yang bermarkas di Moskwa, Rusia.
Pesawat penumpang terbaru buatan Rusia ini telah mendapatkan sertifikat kelayakan terbang dari Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA). Sertifikat EASA adalah tahapan prioritas utama dari seluruh program SSJ100. Pesawat yang mampu membawa 87 sampai 98 penumpang ini telah mengikuti serangkaian uji coba. Sebelumnya, pakar penerbangan EASA bahkan telah menguji Sukhoi Superjet 100 (SSJ100) di Bandara Blagnac di Toulouse, Perancis, sejak akhir Juni 2011. Selain pakar, pilot penguji EASA pun telah menjalankan tak kurang 45 uji terbang pesawat baru ini sebagai prosedur sertifikasi IAC AR Type Certificate.
Pesawat canggih buatan Rusia ini dirancang oleh Sukhoi, pabrik pesawat yang terkenal dengan produk-produk pesawat tempurnya, bekerja sama dengan berbagai perusahaan penerbangan Eropa dan AS, seperti Boeing, Snecma, Thales, Messier Dowty, Liebherr Aerospace, dan Honeywell. Selain mampu mengangkut penumpang hingga 98 orang, pesawat ini juga mampu menjelajah hingga jarak 3.048 kilometer untuk versi dasar, atau 4.578 kilometer untuk versi pesawat jarak jauh, dengan ketinggian terbang hingga 12.200 meter.
Maskapai penerbangan Indonesia, Sky Aviation, telah menandatangani kontrak pembelian 12 unit Sukhoi Superjet 100 dan menjadi operator pertama pesawat itu di kawasan Asia Pasifik. Pesawat Sukhoi Superjet100 yang hilang kontak di Bogor mengangkut pebisnis dan pejabat untuk promosi penjualan pesawat. Pesawat ini melakukan 2 kali penerbangan dari Halim ke Halim. Kapuskom Publik Kemenhub Bambang S Ervan memaparkan kronologi Sukhoi yang hilang kontak ini saat dihubungi wartawan, Kamis (9/5/2012). Pesawat nahas ini melakukan round Halim ke Halim dengan 2 kali penerbangan.
Pukul 12.00 WIB Penerbangan pertama sekitar pukul 12.00 dan mendarat di Halim lagi pukul 12.30 WIB. Pukul 14.00 WIB Take off kedua pukul 14.00 WIB. Namun sekitar pukul 14.25 WIB sudah lost contact dengan Halim. Sebelum lost contact, pesawat sukhoi turun dari ketinggian 10000 menjadi 6.000. Posisinya di 10 nautical mile dari Atang Sanjaya. Informasi di atas pesawat berjumlah 46 orang dengan kapasitas pesawat 98 seat.
KRONOLOGI MENGHILANGNYA SUKHOI SUPERJET100 DI JAKARTA 2012 | Pesawat Tersebut Dalam Rangka Pertunjukan Keliling Ke beberapa Negara Termasuk Indonesia, Penyebab Pesawat Sukhoi SuperJet100 Rusia Terjatuh Di Gunung Salak 2012, Foto Terbaru Sukhoi SuperJet100 Rusia Terjatuh, Profile Tentang Pesawat Sukhoi SuperJet100 Rusia 2012, Keunggulan Dalam Pesawat Sukhoi SuperJet100 Rusia 2012, Spesifikasi Kecanggihan Dari Pesawat Sukhoi SuperJet100 Rusia 2012
Info dan Berita Terbaik
0 comments:
Post a Comment