TRIK DAN TIPS CARA INGIN LEPAS DARI STATUS JOMBLO SEJATI Cara Ampuh Mendapatkan Seorang Idaman Hati dan PASCA GEMPA ACEH 7,1 SR RABU KEMARIN AIR LAUT DIPILAU SIMEULU SURUT Gempa 7,1 SR Aceh Bisa Berpotensi Terjadinya Tsunami Lagi.
Sehingga dimitoskan Naga merupakan mahluk sakral dalam agama Konghucu, atau sebagai simbol binatang yang paling kuat. Untuk itulah naga selalu ada pada setiap tiang vihara, terutama pada tiang tempat sembahyang Dewa Langit.
”Kami berharap Shio Naga Air tahun ini tidak hanya kesuksesan pebisnis yang hanya berhubungan dengan unsur air saja, seperti transpotasi air, restoran sampai pedagang air minum isi ulang. Tapi Naga Air ini dapat menjernihkan, mendinginkan berbagai permasalahan yang terjadi. Selain tidak membawa bencana banjir,seperti prediksi BMKG curah hujan Januari 2012 akan terjadi curah hujan tinggi,”kata Tjiam Hong Fuk alias Haryanto Gunawan Ketua Yayasan Vihara Toa Se Bio Jl.Kemenangan III Kelurahan Glodok Jakarta Barat didampingi Lim Han Ie, pengurus vihara.
Penanggalan China/Tionghoa terbagi menjadi 12 shio, Tikus-Harimau-Naga- uda-Monyet-Anjing-Kerbau-Ular-Kambing-Ayam-Kelincidan Babi. Hewan yang terdapat pada shio ini dilambangkan sifatnya. Kemudian terbagi lagi menjadi 5 unsur, logam, kayu,air, api dan tanah. Pertemuan pada shio dan unsur yang sama bisa terjadi 60 tahun kemudian.
Setiap pergantian shio itu disebut Tahun Imlek (Cia Gwee Che It) jatuh pada tanggal satu bulan pertama. atau tahun lunar, tahun yang dihitung berdasarkan peredaran bulan, dan dikombinasikan dengan peredaran matahari dan pergantian dari
musim dingin ke musim semi.
Sehingga tidak aneh jika penanggalan Imlek banyak digunakan para nelayan dan petani. Kalender Imlek juga disebut Nungli atau kalender untuk petani karena Imlek selalu jatuh pada musim tanam atau ketika curah hujan tinggi dan tanah siap
digarap. Pergantian ini disambut dengan perayaan. Sedangkan di Indonesia,pada pergantian tahun ini (Imlek). Disambut dengan memberi selamat satu sama lain Gongxi Fatcai. ”Selamat dan semoga banyak rejeki.”
Shio Naga Air bisa juga diartikan sebagai penyimpan (gudang) air, jika sampai ditumpahkan dikhawatirkan bisa membawa bencana banjir.”Kalu banjil punya, kita paslah, kita nggak bisa lawan alam (Kalau terjadi banjir pengurus Yayasan Toa Se Biopun pasrah karena tidak dapat melawan alam).”tutur Lim Han Ie,pengurus vihara.
Karena beberapa kali Vihara Toa Se Bio ini kebanjiran bahkan sempat air masuk sampai 70 Cm akibat luapan air Kali Krukut.”Kalu kali punya lumpul dikeluk, Glodok punya wilayah bisa nggak banjil (Kalai Kali Krukut dikeruk, tidak hanya vihara tapi juga wilayah di Kelurahan Glodok tidak akan banjir)”harapnya. Karena sudah puluhan tahun kali tersebut tidak pernah dikeruk.
Vihara Toa Se Bio, merupakan salah satu vihara tertua di Jakarta. Ini dapat dibuktikan adanya sebuah altar ketika vihara ini terbakar tahun 1.610, selain salah satu altar (tempat persembahayangan) tiang konstruksi vhara yang terbuat dari kayu, masih
selamat dan menjadi bukti sejarah.”Kebakalan itu sebelum pelistiwa Angke,”sambung
Lim Han Ie. Peristiwa Angke (Ang=merah, Ke= sungai/kali) terjadi di kawasan itu (Glodok) pada tahun 1.740 kalau keturunan etnis Tionghoa dibantai Kolonial dan bangkainya dilemparkan ke Kali (sekarang Kali Krukut) maka disebutlah peristiwa
Angke.
Di Vihara Toa Se Bio teradapat 17 altar tempat persembahyangan yang dilengkapi dengan miniatur patung para dewa diantaranya patung dewa Thian Kauw Ciang Kun (dewa pengobatan) yang dikawal Anjing Langit, Ma Tjo Pho (Dewi Samudra),Kwan Ceng Tee Kun (Dewa Pengusir kejahatan),Pauw King (Dewa keadilan) serta Kuan Im (Dewi Werlas Asih).
Keberuntungan itu juga dapat diyakni melalui komunikasi para dewa yang dilakukan melalui sarana alat terbuat dari kayu cendana atau bambu, ditimbang dengan berat yang sama dibentuk khusus, panjang sekitar 15 Cm, tebal 2 Cm,lebar 5 Cm (Tjiam Si), Potongan bambu dibuat 100 batang itu dimasukan didalam satu tempat, kemudian dikocok-kocok maka 2 batang bambu atau kayu cendana akan keluar. Dari kedua kayu itu akan mendapatkan jawaban tentang peruntungan nasib.
Kayu Cendana atau Bambu yang dibuat (Tjiam Si ) dilakukan melalui kegiatan ritual dan disembahyangkan. Sehingga tidak semudah seperti orang membentuk ukiran atau bentuk lain.”Potongan kayu yang kelual melupakan jawaban dari nasib yang ditanyakan kepada dewa.”jelas Lim Han Ie.
Tahun baru Imlek di Indonesia, secara bebas baru kembali diizinkan pada tahun 2000 setelah Pemerintah mengeluarkan Keputusan Presiden (Kepres ) No 6 tahun 2000 karena selama 1965-1998, perayaan tahun baru Imlek dilarang dirayakan di depan umum, sesuai Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967, termasuk seni budaya, tradisi sampai huruf China diarang. Setelah Kepres dicabut, Pemerintah menetapkan tahun 2003,Imlek menjadi hari libur nasional Maka tidak hanya saja bisa dirayakan secara leluasa, tapi juga berbagai kelengkapan penjualan kebutuhan Imlek mulai kelengkapan persembahyangan sampai ke aksesoris.poskota.co.id
Tahun Baru Imlek, Imlek 2012, Shio Naga Air 2012, Imlek 2563, Shio Naga Air, Peruntungan Tahun Naga Air, Nasib Keuangan Rejeki Jodoh Tahun Naga, Perayaan Imlek 2012, Foto Perayaan Imlek 2012, Video Perayaan Imlek 2012, Youtube Perayaan Imlek 2012, Makna Perayaan Imlek 2012, Arti Perayaan Imlek 2012, Tujuan Perayaan Imlek 2012
Untuk itulah naga selalu ada pada setiap tiang vihara, terutama pada tiang tempat sembahyang Dewa Langit. Lihat
”Kami berharap Shio Naga Air tahun ini tidak hanya kesuksesan pebisnis yang hanya berhubungan dengan unsur air saja, seperti transpotasi air, restoran sampai pedagang air minum isi ulang. Tapi Naga Air ini dapat menjernihkan, mendinginkan berbagai permasalahan yang terjadi. Selain tidak membawa bencana banjir,seperti prediksi BMKG curah hujan Januari 2012 akan terjadi curah hujan tinggi,”kata Tjiam Hong Fuk alias Haryanto Gunawan Ketua Yayasan Vihara Toa Se Bio Jl.Kemenangan III Kelurahan Glodok Jakarta Barat didampingi Lim Han Ie, pengurus vihara.
Penanggalan China/Tionghoa terbagi menjadi 12 shio, Tikus-Harimau-Naga- uda-Monyet-Anjing-Kerbau-Ular-Kambing-Ayam-Kelincidan Babi. Hewan yang terdapat pada shio ini dilambangkan sifatnya. Kemudian terbagi lagi menjadi 5 unsur, logam, kayu,air, api dan tanah. Pertemuan pada shio dan unsur yang sama bisa terjadi 60 tahun kemudian.
Setiap pergantian shio itu disebut Tahun Imlek (Cia Gwee Che It) jatuh pada tanggal satu bulan pertama. atau tahun lunar, tahun yang dihitung berdasarkan peredaran bulan, dan dikombinasikan dengan peredaran matahari dan pergantian dari
musim dingin ke musim semi.
Sehingga tidak aneh jika penanggalan Imlek banyak digunakan para nelayan dan petani. Kalender Imlek juga disebut Nungli atau kalender untuk petani karena Imlek selalu jatuh pada musim tanam atau ketika curah hujan tinggi dan tanah siap
digarap. Pergantian ini disambut dengan perayaan. Sedangkan di Indonesia,pada pergantian tahun ini (Imlek). Disambut dengan memberi selamat satu sama lain Gongxi Fatcai. ”Selamat dan semoga banyak rejeki.”
Shio Naga Air bisa juga diartikan sebagai penyimpan (gudang) air, jika sampai ditumpahkan dikhawatirkan bisa membawa bencana banjir.”Kalu banjil punya, kita paslah, kita nggak bisa lawan alam (Kalau terjadi banjir pengurus Yayasan Toa Se Biopun pasrah karena tidak dapat melawan alam).”tutur Lim Han Ie,pengurus vihara.
Karena beberapa kali Vihara Toa Se Bio ini kebanjiran bahkan sempat air masuk sampai 70 Cm akibat luapan air Kali Krukut.”Kalu kali punya lumpul dikeluk, Glodok punya wilayah bisa nggak banjil (Kalai Kali Krukut dikeruk, tidak hanya vihara tapi juga wilayah di Kelurahan Glodok tidak akan banjir)”harapnya. Karena sudah puluhan tahun kali tersebut tidak pernah dikeruk.
Vihara Toa Se Bio, merupakan salah satu vihara tertua di Jakarta. Ini dapat dibuktikan adanya sebuah altar ketika vihara ini terbakar tahun 1.610, selain salah satu altar (tempat persembahayangan) tiang konstruksi vhara yang terbuat dari kayu, masih
selamat dan menjadi bukti sejarah.”Kebakalan itu sebelum pelistiwa Angke,”sambung
Lim Han Ie. Peristiwa Angke (Ang=merah, Ke= sungai/kali) terjadi di kawasan itu (Glodok) pada tahun 1.740 kalau keturunan etnis Tionghoa dibantai Kolonial dan bangkainya dilemparkan ke Kali (sekarang Kali Krukut) maka disebutlah peristiwa
Angke.
Di Vihara Toa Se Bio teradapat 17 altar tempat persembahyangan yang dilengkapi dengan miniatur patung para dewa diantaranya patung dewa Thian Kauw Ciang Kun (dewa pengobatan) yang dikawal Anjing Langit, Ma Tjo Pho (Dewi Samudra),Kwan Ceng Tee Kun (Dewa Pengusir kejahatan),Pauw King (Dewa keadilan) serta Kuan Im (Dewi Werlas Asih).
Keberuntungan itu juga dapat diyakni melalui komunikasi para dewa yang dilakukan melalui sarana alat terbuat dari kayu cendana atau bambu, ditimbang dengan berat yang sama dibentuk khusus, panjang sekitar 15 Cm, tebal 2 Cm,lebar 5 Cm (Tjiam Si), Potongan bambu dibuat 100 batang itu dimasukan didalam satu tempat, kemudian dikocok-kocok maka 2 batang bambu atau kayu cendana akan keluar. Dari kedua kayu itu akan mendapatkan jawaban tentang peruntungan nasib.
Kayu Cendana atau Bambu yang dibuat (Tjiam Si ) dilakukan melalui kegiatan ritual dan disembahyangkan. Sehingga tidak semudah seperti orang membentuk ukiran atau bentuk lain.”Potongan kayu yang kelual melupakan jawaban dari nasib yang ditanyakan kepada dewa.”jelas Lim Han Ie.
Tahun baru Imlek di Indonesia, secara bebas baru kembali diizinkan pada tahun 2000 setelah Pemerintah mengeluarkan Keputusan Presiden (Kepres ) No 6 tahun 2000 karena selama 1965-1998, perayaan tahun baru Imlek dilarang dirayakan di depan umum, sesuai Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967, termasuk seni budaya, tradisi sampai huruf China diarang. Setelah Kepres dicabut, Pemerintah menetapkan tahun 2003,Imlek menjadi hari libur nasional Maka tidak hanya saja bisa dirayakan secara leluasa, tapi juga berbagai kelengkapan penjualan kebutuhan Imlek mulai kelengkapan persembahyangan sampai ke aksesoris.poskota.co.id
Tahun Baru Imlek, Imlek 2012, Shio Naga Air 2012, Imlek 2563, Shio Naga Air, Peruntungan Tahun Naga Air, Nasib Keuangan Rejeki Jodoh Tahun Naga
Info dan Berita Terbaik
0 comments:
Post a Comment