Masih Proses...

Monday

VIDEO CCTV REKAMAN JOHN KEI DILOKASI PEMBUNUHAN TERBARU 2012 John Kei Bantah Semua Tuduhan Polisi

Youtube Rekaman CCTV Keberadaan John Kei di Swiss BelhotelVIDEO CCTV REKAMAN JOHN KEI DILOKASI PEMBUNUHAN TERBARU 2012 John Kei Bantah Semua Tuduhan Polisi. Bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung, ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah sofa kamar 2701 Swiss-belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis 26 Januari 2012 malam. Polisi menduga pimpinan ormas John Kei ada di lokasi saat kejadian. Lihat TIPS MUDAH SELESAIKAN TUGAS DEADLINE | Membuat Daftar Membantu Anda Melihat Berapa Banyak Pekerjaan Yang Telah Dicapai  dan  VIDEO YOUTUBE SUAMI PRESIDEN FINLANDIA LIRIK PUTRI MARY DENMARK TERBARU 2012 Insiden First Gentleman Pentti Arajarvi Menatap Putri Maria

Polisi menangkap John di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur, Jumat 17 Februari 2012 lalu. Lihat videonya di tautan ini

Dalam rekaman CCTV, seperti yang diperoleh tvOne, terlihat dua orang anak buah John masuk Swiss-belhotel secara bergantian. Mereka terlihat memesan kamar. Beberapa saat kemudian, John yang memakai topi merah tampak memasuki lobi dikawal oleh anak buahnya. Mereka langsung masuk ke kamar yang sudah dipesan, 2701 .

Pada gambar selanjutnya, terlihat Tan Harry Tantono melintas di depan lobi utama hotel. Dia langsung masuk ke dalam lift tanpa melakuklan pemesanan kamar. Tidak lama kemudian anak buah John keluar kamar untuk menelepon seseorang.

Dalam CCTV berikutnya terlihat anak buah John Kei kembali keluar kamar. Dia kembali dengan empat orang lainnya dan langsung menaiki menaiki lift menuju ke kamar 2701. Kemudian sejumlah orang terlihat memasuki kamar yang sama.

Sementara dua orang lain terlihat di luar kamar untuk berjaga. Tidak lama kemudian John keluar bersama tiga orang dan langsung memasuki lift.

Lalu terlihat sejumlah orang yang ada di kamar keluar bersamaan. Diduga total berjumlah 16 orang. Meraka memasuki lift bersama-sama. Di dalam lift terlihat seseorang melepas topi dan segera berganti baju.

Kepala Subdit Umum Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Helmy Santika menduga jika pembunuhan ini dilakukan secara berencana.

Tak lama setelah pembunuhan itu terjadi, tiga orang berinisial C, 30, A, 28, dan T, 23, menyerahkan diri. Mereka mengaku sebagai pelaku pembunuhan. Dalam pengembangannya, polisi juga menahan DN dan KP.

Berdasar keterangan yang dihimpun penyidik, DN dan KP diduga menganiaya dengan memukul korban. Tiga lainnya berperan menusuk korban berkali-kali di bagian perut, pinggang, dan leher.

Menurut pengakuan para tersangka, pembunuhan dilakukan karena Harry ingkar janji untuk membayar upah Rp600 juta atas jasa penagihan utang yang telah mereka lakukan.

Tak mendapatkan bayaran, salah seorang tersangka mengaku mengeluarkan pisau kemudian menusuk pelaku yang diikuti pelaku lainnya.


John Kei Bantah Semua Tuduhan Polisi

Adik Kandung John Kei, Tito Refra mengatakan, kakaknya tidak melawan ketika ditangkap polisi di Hotel C'one, Pulo Mas, Jakarta Timur. Pernyataan itu menurutnya berdasarkan pengakuan John, tersangka pembunuh Tan Hari Tantono, bos PT Sanex Steel Indonesia itu, saat dijenguk di ruang perawatannya.

"Waktu buka pintu, John disuruh angkat tangan, pas angkat tangan tiba- tiba polisi menembakkan senjata laras panjang ke kakinya," ujar Tito usai menjenguk John di Ruang ICU RS Polri, 19 Februari 2012.

Tito membantah kalau kakak kandungnya tersebut berusaha melarikan diri ketika akan ditangkap."Bohong itu kalau ia dibilang melarikan diri. Saya nggak tahu lari- lari apa," ujar Tito.

Kepada Tito, John juga membantah kalau di dalam ruangan hotel tempat ia ditangkap sedang terjadi pesta sabu. "Ada pesta sabu? Itu bohong, tidak ada di sana. Posisi di dalam, pas di buka langsung ditembak," ujar Tito.

Selain luka tembak, Tito menambahkan, John juga mendapatkan kekerasan fisik oleh oknum polisi yang menangkapnya. "Ia juga ngaku sempat dipukuli, di pipi kanan dan kirinya ada luka memar," kata Tito.

Sebelum menjenguk John, kata Tito, pihak keluarga telah menerima surat penangkapan, namun tanpa tanda tangan ketua ormas itu. "Surat penangkapan telah diterima, namun dia nggak mau tanda tangan, itu hak beliau, bukan pengacara," kata Tito.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, mengatakan polisi terpaksa menembak pria bernama asli John Refra itu. "Pada saat ditangkap, mencoba perlawanan, melarikan diri," kata Rikwanto di Jakarta, Sabtu 18 Februari 2012. "Petugas melakukan tindakan tegas, memberikan tembakan ke kaki."

Polisi juga mengamankan seorang wanita yang berada dalam kamar hotel tersebut, dan menemukan narkoba di lokasi penangkapan.

Seperti diketahui, John Kei dibekuk pada Jumat malam 17 Februari 2012 di Hotel C'One, Pulo Mas, Jakarta Timur. John Kei diduga terlibat dalam pembunuhan Tan Hari Tantono pada 26 Januari 2012 di Swis Bell Hotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

John Kei dijerat pasal pasal 340 KUHP subsider 338 jo 55 ayat 1 jo 56. Ancaman hukumannya bisa 20 tahun atau seumur hidup.

Rekaman CCTV Keberadaan John Kei di Swiss Belhotel

Penangkapan Tokoh Masyarakat Indonesia Timur bermula dari penyelidikan CCTV di Swissbell Hotel di Jakarta Pusat. Terlihat bahwa ada John Key terekam dalam 13 kamera CCTV yang terdapat di hotel tersebut. Vivanews

VIDEO CCTV REKAMAN JOHN KEI DILOKASI PEMBUNUHAN TERBARU 2012, John Kei Bantah Semua Tuduhan Polisi, Rekaman CCTV Keberadaan John Kei di Swiss Belhotel, Youtube Rekaman John Kei Di Lokasi Pembunuhan, Direktur Sanex Steel Terbunuh, Foto Direktur Sanex Steel Terbunuh, Video Direktur Sanex Steel Terbunuh, Youtube Direktur Sanex Steel Terbunuh, Penyebab Direktur Sanex Steel Terbunuh, Kronologis Direktur Sanex Steel Terbunuh, Hukuman John Kei,



Info dan Berita Terbaik

0 comments:

Post a Comment